08 Juni, 2009

Alternatif setelah KAKA pergi

Ada beberap ahal yang perlu dilakukan Leo jika Kaka sudah tidak lgi nongol di Milan. Buat para Milanisti, gak usah menangisi Kaka. banayk keuntungan yang didapat dari kaka setelah dia pergi. Transfernya yang harganya mahal bis amembuat Milan bis ameremajakan timnya yang muali menua. Mulai sektor kiper, belakang, tengah dan depan perlu amunisi baru yang lebih segar. Gak usah terlalu meratapi kaka, ingat dulu Milanisti meratapi Sheva Milan juara Champion 2007. Dengan hilangnya Kaka, Milan bis amenganti polapermainan yang selama ini berpolapada Pirlo, Seedorf, Kaka.Nah om Leobisa memaksimalkan peran si ganteng Ronaldinho yang secara skill sama dengan Kaka hanya Ronnie menang ganteng dengan kaka dan hobynya ke klub bengi terus hehehehe. Nah peran Ronnie lebih bisa dimaksimalkan kasih jam terbang yang banyak. Milan bis amencari Adebayor, atau mendatangkan pemain madrid yang dijual dan dipermak lagi kayak Drenthe, Van Der Vart, Sneijder atau Diarra.Pokoke Milanisti gak usah menangisi kepergian Kaka. Biasa kan, pemain datang dan pergi. barcelona juara setelah Ronaldinho, Deco, Zanbrotta pergi

02 Juni, 2009

The Great Maldini

Paolo Maldini meemang luar biasa, banyangkan dia mampu menjaga konsistensi ‎penampilan selama 25 tahun berkarir di level tertinggi kompetisi sepakbola baik ‎Italia, Eropa maupun Dunia. Jadi kalau ada tifosi ultras yang mengejek Maldini, ‎seharusnya mereka itu malu. Mereka tidak pantas disebut tifosi Milan atau Milanisti, ‎karena seorang Milanisti haruslah menghormati Paolo Maldini sebagaimana Milanisti ‎mnghormati jasa Baresi, Van Basten, Gullit, Capello dan sebagainya. Di dunia ini ‎hanya ada dua klub yang mempensiunkan nomor punggung buat pemain yang ‎dianggap sanagt berjasa banyak buat klub itu. Yang pertama adalah Napoli yang ‎mendedikasikan no 10 untuk seorang Maradona, karena membuat Napoli juara seri A, ‎dan piala UEFA tahun 1989. Milan mempensiunkannomor 6 untuk sang Il Capitano ‎Franco Baresi yang bermain sejak 1979 sampai dengan 1997. Nomor 3 juga akan ‎diistirahatkan untuk Paolo Maldini dan nanti hanya trah Maldini saja yang boleh ‎memakainya. Dan dinasti Maldini hanya sedikit dua generasi ayah dan anak yang ‎menjuarai Liga Champion Eropa dengan klub yang sama. Gen Maldini memnag ‎ciamik tentunya. Jadi memang Milan sangat kehilangan Maldini sebagai pemain ‎terakhir sisa The Dream Team era Trio Belanda, Milan ke depan dengan pelatih baru ‎harus memulai imperim baru untuk menjadi The New Dream Baru ke depan. Bukan ‎Los Galacticos, tetapi membuat tim yang bermain seperti tim yang tak terkalahkan. ‎Tidak hanya mengandalkan fulus semata. ‎

LEONARDO DAN TANTANGAN BARU KE DEPAN

Resmi sudah Milan menunjuk Leonardo sebagai coach baru Milan musim depan. ‎Sebuah pekerjaan berat, karena pelatih yang digantikan adalah pelatih yang ‎cukupsukses bersama milan yang mengembalikan Milan menjadi klub elite di Eropa ‎dengan raihan dua trofi Liga Champion dan satu scudetto. So, dengan minim ‎pengalaman melatih Leonardo diharuskan berhadapan dengan pemain-pemain bintang ‎di Milan. Bukan pekerjaan mudah, tapi Milan bisa berkaca pada pengalaman ‎Barcelona yang menunjuk Pep Guardio;a dan hasilnya luar biasa. Ancelotti pun dulu ‎sebelum melatih Milan gagal di Juve dan hanya runner up di Parma dan membawa ‎Reggiana promosi ke seri A. Jadi kalau mengaca pada pengalaman, nyatanya Sacchi ‎dan Capello serta Tabarez , Terim juga pernah gagal menangani Milan. Jadi seorang ‎allenatore memang banyak hal yang kudu dimiliki, jadi meski minim pengalaman ‎masih banyak hal yang dikerjakan Leonardo dan sebagai Milanisti mari kita dukung ‎Leonardo mengarsiteki Milan. ‎